Sabtu, 05 Juni 2010

senyum indonesia

Senyum Indonesia

http://t3.gstatic.com/images?q=tbn:4zfTeYTPwwt2iM:http://www.bakohumas.depkominfo.go.id/images/news/Thumb600x.jpg

Kamis, 03 Juni 2010

Siapakah yang harus kita hormat?

Ada sebuah nasehat lama yang berbunyi :

“Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN, daripada banyak harta dengan diseratai kecemasan”

Pada saat sekarang ini kita sering mendengar diberita banyak sekali orang-orang yang bertugas dipemerintahan ditahan karena kasus korupsi..

Betulkah mereka membutuhkan banyak barang untuk mengisi rumahnya?

Tidakkah mereka takut akan TUHAN?

Tidakkah mereka cemas akan perbuatan mereka yang salah?

Tidakkah mereka pernah mendengar nasihat tua ini?

Banyak orang yang hobi mengisi seluruh isi rumahnya dengan peralatan-peralatan mewah yang berguna untuk membuat dirinya nyaman, dan dia bisa merasakan kesenangan dunia, tapi mereka tidak tahu dengan melakukannya banyak orang lain yang dirugikan dan harus bersusah-susahan untuk mendapatkan istirahat yang nyaman.

Mereka berusaha mengumpulkan harta di bumi, tapi mereka membuat harta mereka disorga berkurang. Banyak hal yang mereka lakukan untuk memperkaya diri, tapi sedikit hal yang mereka lakukan untuk memperkaya iman mereka.

Orang yang tidak pernah cukup akan apa yang mereka sudah miliki akan melakukan apa saja bahkan melakukan yang dilarang oleh agama, karena mereka tidak pernah merasa cukup dan selalu kawatir akan hari esok. Tapi orang yang selalu berkecukupan mereka merasa bahagia akan apa yang mereka sudah miliki saat ini, dan tidak pernah mengkawatirkan hari esok.

Pernahkah kita belajar pada burung? Burung yang hanya bisa terbang dan berkicau, tidak mempunyai tangan diberikan TUHAN makanan. Mereka mencari makan ketika sudah saatnya untuk makan, tidak pernah mencari lebih buat esok, karena burung merasa cukup apa yang ada sekarang. Dalam hal kenyamanan sarang mereka membuatnya dengan berusaha sekuat tenaga mencari bahan sarangnya dari ranting-ranting lalu mereka tinggal dengan nyaman diatas pohon yang sangat tinggi. Mereka berkicau dipagi hari menandakan mereka tinggal dengan nyaman tanpa ada TV parabola, internet, ac, dan segala macam barang-barang mewah didalamnya. Didalam sarang itu hanya ada satu keluarga kecil burung yang sudah merasa cukup nyaman dengan isi sarangnya.

Tapi coba kita lihat didalam rumah orang yang suka mengumpulkan harata, dirumah mereka tidak ada rasa nyaman, bahkan isi rumah itu sudah diisi dengan segala peralatan mahal yang berguna membuat penghuni rumah itu nyaman, mereka tidak pernah puas akan kenyamanan rumah mereka, selalu saja ada yang kurang.

Tahukah kita sarang burung tidak beratap dan tidak berlantaikan keramik? Bisa dibilang sarang burung itu tidak waterproof akan basah jika terkena hujan, tapi akan cepat kering dengan langsung terkena matahari dan angin yang berasal dari bumi. Dan keesokkan harinya masih tetap berkicau dengan merdunya mengucapkan syukur pada TUHAN atas segala berkat yang sudah didapatkannya pada hari ini.

Pernahkah kita mengucap syukur untuk kaki yang diberikan TUHAN pada kita unutk berjalan, atau kita mau mobil mewah untuk berjalan?

Pernahkah kita mengucap syukur untuk kedua tangan yang lengkap untuk dapatv bekerja, atau kita membutuhkan pembantu untuk dapat mmelakukannya agar kita dapat duduk santai dan kita tinggal memberi perintah, dan jika kita kurang puas kita tinggal menggunakan mulut kita untuk marah dan membentak bawahan kita. Tidak pernah kita gunakan segala sesuatu yang ada pada diri kita untuk melayani TUHAN mu.

Takutkah kita akan ksesulitan dunia sehingga kita bekerja dengan menghalalkan segala cara untuk menghilangkan rasa takut kita?

Takutkah kita akan adanya hujan yang akan datang? Takutkah kita akan rasa panas dibumi? Panas didalam rumah kita?

Takutkah kita tidak bisa makan enak dengan kenyang untuk hari ini?

Takutkah kita untuk kelelahan berjalan menggunakan kaki kita?

Pernahkah kita merasa takut akan panasnya api neraka?

Pernahka kita merasa takut akan TUHAN atas segala apa yang kita lakukan di dunia ini?

Belajarlah kepada burung dalam kepuasan yang didapatkannya dan masih mengucap syukur akan apa yang sudah dimilikinya.

Good is good all the time

Siapakah yangh harus kita hormat?

Ada sebuah nasehat lama yang berbunyi :

“Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN, daripada banyak harta dengan diseratai kecemasan”

Pada saat sekarang ini kita sering mendengar diberita banyak sekali orang-orang yang bertugas dipemerintahan ditahan karena kasus korupsi..

Betulkah mereka membutuhkan banyak barang untuk mengisi rumahnya?

Tidakkah mereka takut akan TUHAN?

Tidakkah mereka cemas akan perbuatan mereka yang salah?

Tidakkah mereka pernah mendengar nasihat tua ini?

Banyak orang yang hobi mengisi seluruh isi rumahnya dengan peralatan-peralatan mewah yang berguna untuk membuat dirinya nyaman, dan dia bisa merasakan kesenangan dunia, tapi mereka tidak tahu dengan melakukannya banyak orang lain yang dirugikan dan harus bersusah-susahan untuk mendapatkan istirahat yang nyaman.

Mereka berusaha mengumpulkan harta di bumi, tapi mereka membuat harta mereka disorga berkurang. Banyak hal yang mereka lakukan untuk memperkaya diri, tapi sedikit hal yang mereka lakukan untuk memperkaya iman mereka.

Orang yang tidak pernah cukup akan apa yang mereka sudah miliki akan melakukan apa saja bahkan melakukan yang dilarang oleh agama, karena mereka tidak pernah merasa cukup dan selalu kawatir akan hari esok. Tapi orang yang selalu berkecukupan mereka merasa bahagia akan apa yang mereka sudah miliki saat ini, dan tidak pernah mengkawatirkan hari esok.

Pernahkah kita belajar pada burung? Burung yang hanya bisa terbang dan berkicau, tidak mempunyai tangan diberikan TUHAN makanan. Mereka mencari makan ketika sudah saatnya untuk makan, tidak pernah mencari lebih buat esok, karena burung merasa cukup apa yang ada sekarang. Dalam hal kenyamanan sarang mereka membuatnya dengan berusaha sekuat tenaga mencari bahan sarangnya dari ranting-ranting lalu mereka tinggal dengan nyaman diatas pohon yang sangat tinggi. Mereka berkicau dipagi hari menandakan mereka tinggal dengan nyaman tanpa ada TV parabola, internet, ac, dan segala macam barang-barang mewah didalamnya. Didalam sarang itu hanya ada satu keluarga kecil burung yang sudah merasa cukup nyaman dengan isi sarangnya.

Tapi coba kita lihat didalam rumah orang yang suka mengumpulkan harata, dirumah mereka tidak ada rasa nyaman, bahkan isi rumah itu sudah diisi dengan segala peralatan mahal yang berguna membuat penghuni rumah itu nyaman, mereka tidak pernah puas akan kenyamanan rumah mereka, selalu saja ada yang kurang.

Tahukah kita sarang burung tidak beratap dan tidak berlantaikan keramik? Bisa dibilang sarang burung itu tidak waterproof akan basah jika terkena hujan, tapi akan cepat kering dengan langsung terkena matahari dan angin yang berasal dari bumi. Dan keesokkan harinya masih tetap berkicau dengan merdunya mengucapkan syukur pada TUHAN atas segala berkat yang sudah didapatkannya pada hari ini.

Pernahkah kita mengucap syukur untuk kaki yang diberikan TUHAN pada kita unutk berjalan, atau kita mau mobil mewah untuk berjalan?

Pernahkah kita mengucap syukur untuk kedua tangan yang lengkap untuk dapatv bekerja, atau kita membutuhkan pembantu untuk dapat mmelakukannya agar kita dapat duduk santai dan kita tinggal memberi perintah, dan jika kita kurang puas kita tinggal menggunakan mulut kita untuk marah dan membentak bawahan kita. Tidak pernah kita gunakan segala sesuatu yang ada pada diri kita untuk melayani TUHAN mu.

Takutkah kita akan ksesulitan dunia sehingga kita bekerja dengan menghalalkan segala cara untuk menghilangkan rasa takut kita?

Takutkah kita akan adanya hujan yang akan datang? Takutkah kita akan rasa panas dibumi? Panas didalam rumah kita?

Takutkah kita tidak bisa makan enak dengan kenyang untuk hari ini?

Takutkah kita untuk kelelahan berjalan menggunakan kaki kita?

Pernahkah kita merasa takut akan panasnya api neraka?

Pernahka kita merasa takut akan TUHAN atas segala apa yang kita lakukan di dunia ini?

Belajarlah kepada burung dalam kepuasan yang didapatkannya dan masih mengucap syukur akan apa yang sudah dimilikinya.

Good is good all the time

What you can do with “The two things”?

What you can do with “The two things”?

Two hands

For clapping

Can we make a sound only with one hand?

Shaking hands with another

Can we make it deal with one hand for our business

Pray to our GOD

Did GOD teach us just to use one hand for pray, and the other hand to do something?

How about people who just have one hand?

To give a free warm hug for someone

And it become 4 hands not two hands anymore

To give and to take

Like Our Father who give His hand and our hand take His.

For playing instrument

Can we make a beautiful harmony if just one press the tuts?

Two eyes

to see the world without only one side of our eye, but two side: left world and right world. So the view will be balance.

Two feet

Our two feet, they work together to walk so we can go anywhere we want to go, not just one foot but two feet

Two kidney

Every day, a person’s kidneys process about 200 quarts of blood to sift out about 2 quarts of waste products and extra water. The kidneys are two vital organs that keep the blood clean and chemically balanced. It’s true that we still have two kidneys. But, one kidney it’s not good than two kidneys

Two people

God not create one man but with a women, it means GOD doesn’t want us the alone in this world.

Two ways

There’s always been two ways in this world.

Like the good way is follow or GOD, and the bad way is follow satan. So, which ways you want to choose?

So two is better than one

GOD is good all the time