Sabtu, 21 November 2009

Permata dan Kebahagiaan

Permata dan Kebahagiaan

Permata yang belum dipoles, permata ini belum memiliki nilai seni yang indah dan harga jualnya masih murah.

Permata yang sudah dipoles/ diasah, jika permata ini bisa berbicara dia pasti akan marah bahkan dia akan menangis menjerit-jerit karena kesakitan.. permata ini pasti tidak akan mau dikikis, dibentuk, karena dia merasa kesakitan.

Permata yang sudah dipoles akan menjadi terlihat bentuk dan sinar gemerlapnya, dia terlihat indah, ditempat etalase toko permata.

Permata diantara permata yang dipajangkan dietalase toko, tidak memiliki keindahan yang tersendiri/ ciri khas dengan permata lainnya yang ada di etalase.

Permata hanyalah sebuah benda yang mahal tapi belum bisa dibilang bernilai dan indah jika tidak dipakai oleh manusia seperti kalung, cincin, dan anting.

Permata menjadi bernilai sangat tinggi selain dari harga fisiknya tapi juga bernilai seni tinggi, setelah dia dipakai oleh manusia. Selain orang ini akan merasa cantik, orang lain juga bisa melihat keindahan permata ini dari sipemakainya.

Permata dari batu biasa menjadi sangat bernilai ketika dikikis, dibakar, dibentuk dan akhirnya dipakai sehingga menjadi permata yang sangat indah bagi sipemakainya.

Orang meminta kebahagian, orang mencari kebahagiaan, orang tidak mau dengan kesusahan, menjauhi kesusahan, jika mereka terkena malapetaka dan menjadi susah mereka meminta kepada Tuhan agar diberi kebahagian, jangan kesusahan.

Orang berusaha mencari kebahagiaan, Dimanakah kebahagiaan itu? Seperti apakah kebahagiaan itu? Tahukah kita akan kebahagiaan itu? Haruskah kita membeli kebahagian pada seseorang? Siapakah yang dapat memberikan kebahagiaan? Apakah kita pernah bersyukur dengan suatu hal kecil kebahagiaan? Pernahkah kita puas untuk hal yang kecil? Bisakah kita bertanggung jawab dengan hal-hal yang sederhana?

Orang berusaha mencari kebahagiaan, dimanakah kebahagiaan itu? Adakah kebahagiaan di dalam hati seorang nenek tua yang sudah bungkuk dan harus berjalan dengan tongkat sedang menjaga cucunya yang sedang belajar berjalan dan bermain ditaman kota? Bisakah kita melihat kebahagiaan dari seorang anak kecil yang menyambut ayahnya yang pulang kerja dengan senyum? Bisakah kita melihat kebahagiaan dari seorang ayah yang disambut dengan senyum dan suara abstrak dari anaknya yang berusia satu tahun? Dapatkah kita melihat kebahagiaan dari seorang anak yang suka mengojek payung ditengah derasnya hujan?

Kebahagiaan bisa kita dapatkan dari suatu hal yang sederhana, kebahagiaan tidak bisa kita lihat, tapi kita bisa merasakannya. Kebahagiaan kita bisa dapatkan dengan kita menerima segala sesuatu dengan positif bahkan jika kita mendapatkan hal buruk, kita harus melihatnya dari segi positifnya. Yang dapat memberikan kebahagiaan adalah Tuhan karena Dia adalah yang menciptakan kita dan Ia sayang pada manusia sebagai ciptaanNya yang paling mulia. Kita tidak dapat menemukan kebahagiaan dari gunung kramat ini, kuburan si ini, dll.

Kita tidak pernah bersyukur akan kebahagiaan kecil yang kita dapatkan, contohnya adalah udara bersih yang kita dapatkan dengan gratis dan tidak dibatasi waktu dan kapasitasnya ketika kita menghirupnya. Dan kita juga tidak perlu bekerja keras untuk dapat mendapatkan udara bersih. Orang yang sakit dirumah sakit harus membayar O2 yang dia hirup, pernahkah kita berterimakasih akan hal itu? Itu adalah hal kecil yang kita harus syukuri, tapi kitak pernah menghargai hal kecil yang ada disekitar kita, kita tidak pernah bersyukur, dan manusia tidak TIDAK PERNAH MERASA PUAS untuk hal yang kecil yang Tuhan berikan. Tidak sebagian orang bisa mempertanggungjawabkan hal-hal yang dia miliki, dapatkan, dan berikan dari Tuhan. Yang manusia biasa lakukan adalah menggerutu pada Tuhan kenapa saya cuma dapat segini, kan yang saya minta itu lebih. Jangan kasih kesusahan pada saya, karena hidup saya sudah menderita. Itulah ucapan dramatic yang sering diucapkan oleh orang pesimmis didunia ini.

Permata akan menjadi permata ketika dia diasah, dikikis, dibakar dan akhirnya dipakai oleh manusia sehingga memiliki nilai tinggi dan menjadi sangat berkilau cahayanya. Manusia akan merasakan kebahagiaan yang sempurna ketika mereka dapat melewati segala kesusahan yang ,mereka alami denga pikiran positif dan menyerahkannya pada Tuhan. Walaupun kita masih merasa kesusahan ingat masih ada hal kecil yang bisa kita rasakan yaitu kita masih diperhatikan oleh Tuhan dengan kehidupan yang penuh dengan kegratisan; udara bersih, pemandanyan yang hijau, keluarga yang peduli dan TUHAN yang mengasihi kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar